Contoh Narrative Text: Kumpulan 7 Cerita Fable Tentang si Rubah Bagian 1
Contoh Narrative Text: Kumpulan 7 Cerita Fable Tentang si Rubah Bagian 1
Memahami teks naratif bahasa Inggris melalui cerita tentang binatang. Cerita fable menjadi salah satu jenis narrative text, dengan pengkarakteran binatang dan dikuti dengan sebuah atau beberapa complication atau permasalahan, cerita fable menjadi favorit ketika mencari contoh teks narrative bahasa inggris. Fable menjadi sangat menarik ketika dibacakan sebagai cerita anak atau dongeng pengantar tidur.
Sebelumnya kita sudah sajikan narrative fable khusus petualangan si kucing dimana kucing selalu berperan sebagai karakter yang antagagonis yang kalau dibaca dengan seksama akan ada banyak pelajaran yang bisa diambil. Banyak hikmah atau pelajaran yang bagus untuk dipetik dari cerita fable sebagai pembelajaran moral dan motivasi.
So sambil belajar narrative text bahasa inggris, mari kita lihat cerita fable KHUSUS petualangan si Rubah ini! Arti Cerita Fable 1: Si Rubah dan Gagak
FABLE 1: THE FOX AND THE CROW
A Crow was sitting on a branch of a tree with a piece of cheese in her beak when a Fox observed her and set his wits to work to discover some way of getting the cheese. Coming and standing under the tree he looked up and said, “What a noble bird I see above me! Her beauty is without equal, the hue of her plumage exquisite. If only her voice is as sweet as her looks are fair, she ought without doubt to be Queen of the Birds.” The Crow was hugely flattered by this, and just to show the Fox that she could sing she gave a loud caw. Down came the cheese, of course, and the Fox, snatching it up.
Seekor gagak sedang duduk di dahan pohon dengan sepotong keju di paruhnya saat si rubah mengamati dan mencari akal agar mendapatkan keju itu . Sementara si rubah datang dan berdiri di bawah pohon itu, ia menengadah dan berkata , ” Betapa burung yang mulya! Kecantikannya tanpa ada yang menyamainya , rona bulu nya indah . Kalau saja suaranya semanis penampilannya, dia pasti menjadi ratu burung .” Gagak itu sangat tersanjung dengan hal ini , dan ketika ia ingin menunjukkan kepada si rubah bahwa ia bisa menyanyi merdu dengan suara yang keras maka jatuhlah keju dari mulutnya itu, dan tentu saja si rubah segera menyambar keju itu.
FABLE 2: THE FOX AND THE MONKEY
A Fox and a Monkey were on the road together, and fell into a dispute as to which of the two was the better born. They kept it up for some time, till they came to a place where the road passed through a cemetery full of monuments, when the Monkey stopped and looked about him and gave a great sigh. “Why do you sigh?” said the Fox. The Monkey pointed to the tombs and replied, “All the monuments that you see here were put up in honour of my forefathers, who in their day were eminent men.” The Fox was speechless for a moment, but quickly recovering he said, “Oh! don’t stop at any lie, sir; you’re quite safe: I’m sure none of your ancestors will rise up and expose you.”
Arti Cerita Fable 2: Si Rubah dan Monyet Arti Cerita Fable 3: Anjing , Ayam Jago dan Si Rubah
Seekor rubah dan monyet sedang berada di jalan bersama-sama , dan berdebat mana diantara mereka yang lebih baik. Mereka terus itu saja berdebat sampai mereka tiba di tempat di mana jalan melewati pemakaman. Ketika si monyet berhenti dan melihat sekeliling dan menghela napas besar. ” Kenapa kamu mendesah ? ” kata si rubah. Monyet menunjuk makam dan menjawab , ” Semua makam yang kamu lihat di sini adalah untuk menghormati nenek moyang saya. Mereka adalah orang-orang terhormat” Si rubah itu terpana sejenak , tapi dengan cepat ia berkata, ” Oh tidak berhentilah berbohong monyet. Kamu aman tak akan ada dari mereka yang bangun dan mengenalimu”
FABLE 3: THE DOG, THE COCK, AND THE FOX
A Dog and a Cock became great friends, and agreed to travel together. At nightfall the Cock flew up into the branches of a tree to roost, while the Dog curled himself up inside the trunk, which was hollow. At break of day the Cock woke up and crew, as usual. A Fox heard, and, wishing to make a breakfast of him, came and stood under the tree and begged him to come down. “I should so like,” said he, “to make the acquaintance of one who has such a beautiful voice.” The Cock replied, “Would you just wake my porter who sleeps at the foot of the tree? He’ll open the door and let you in.” The Fox accordingly rapped on the trunk, when out rushed the Dog and tore him in pieces.
Seekor Anjing dan dan ayam jago berteman baik , dan berniat untuk melakukan perjalanan bersama-sama . Saat malam tiba ayam jago terbang ke cabang-cabang pohon untuk bertengger disana, sedangkan Anjing meringkuk didalam rongga batang pohon itu. Pada waktu fajar Ayam terbangun dan berkokok seperti biasa . Si rubah mendengar dan ingin membuat sarapan. Ia berdiri di bawah pohon dan meminta ayam untuk turun . ” Aku begitu senang berteman denga n ayam yang memiliki suara yang indah seperti itu” Ayam itu menjawab , ” mMaukah kamu membangungkan tukang akut saya saya yang tidur di kaki pohon ? Dia akan membukakan pintu dan membiarkan kamu masuk” Si rubah akhirnya mengetuk pintu rongga pohon itu maka segera muncullah anjing dan menggigit nya.
FABLE 4: THE FOX AND THE GOAT
A Fox fell into a well and was unable to get out again. By and by a thirsty Goat came by, and seeing the Fox in the well asked him if the water was good. “Good?” said the Fox, “it’s the best water I ever tasted in all my life. Come down and try it yourself.” The Goat thought of nothing but the prospect of quenching his thirst, and jumped in at once. When he had had enough to drink, he looked about, like the Fox, for some way of getting out, but could find none. Presently the Fox said, “I have an idea. You stand on your hind legs, and plant your forelegs firmly against the side of the well, and then I’ll climb on to your back, and, from there, by stepping on your horns, I can get out. And when I’m out, I’ll help you out too.” The Goat did as he was requested, and the Fox climbed on to his back and so out of the well; and then he coolly walked away. The Goat called loudly after him and reminded him of his promise to help him out: but the Fox merely turned and said, “If you had as much sense in your head as you have hair in your beard you wouldn’t have got into the well without making certain that you could get out again.”
Arti Cerita Fable 4: Si rubah dan Kambing Arti Cerita Fable 5: Si Ruba tanpa Ekor
Seekor rubah terjatuh ke dalam sumur dan tidak bisa keluar lagi. Secara kebetulan seekor kambing yang sedang haus datang , dan melihat si rubah ada didalam sumur, maka ia segera bertanya kepa si rubah apakah air nya eank. “Enak? ” kata si rubah , ” ini adalah air terbaik yang pernah saya rasakan dalam hidup saya . Turunlah dan cobalah sendiri . ” Kambing tidak lagi memikirkan apa-apa kecuali menghilangkan rasa hausnya. Ia segera melompat masuk dan langsung minum. Ketika sudah puas ia nampak berfikir seperti si rubah bagaiman cara keluar dari sumur itu tapi nampaknya tidak ada cara. Saat itu si rubah berkata; ” Aku punya ide . Kamu berdiri di atas kaki belakangmu dan, dan menapakkan kaki depanmu di sisi dinding sumur ini, kemudian aku akan naik ke punggung mu, menginjak tandukmu , dan keluar . Dan ketika aku sudah keluar , aku akan membantumu juga cara keluar dari sumur ini. ” Kambing melakukan seperti yang diminta , dan si rubahnaik ke punggungnya dan begitu keluar dari sumur , ia dengan santai berjalan pergi. Kambing memanggil si rubah dengan keras dan mengingatkan atas janjinya untuk membantu keluar. Tapi si rubah hanya berbalik dan berkata; ” Jika kamu punya banyak akal seperti banyaknya rambut di janggutmu, Kamu pasti tidak akan masuk kesumur itu sebelum tahu persis cara keluaranya”
FABLE 5: THE FOX WITHOUT A TAIL
A fox once fell into a trap, and after a struggle managed to get free, but with the loss of his brush. He was then so much ashamed of his appearance that he thought life was not worth living unless he could persuade the other Foxes to part with their tails also, and thus divert attention from his own loss. So he called a meeting of all the Foxes, and advised them to cut off their tails: “They’re ugly things anyhow,” he said, “and besides they’re heavy, and it’s tiresome to be always carrying them about with you.” But one of the other Foxes said, “My friend, if you hadn’t lost your own tail, you wouldn’t be so keen on getting us to cut off ours.”
Seekor rubah pernah terjatuh ke dalam perangkap, dan setelah berjuang akhirnya berhasil keluar dari perankap itu, tetapi ia harus kehilangan ekornya. Si rubah merasa begitu malu atas penamplian barunya dan berpikir tiadak layak hidup kecuali bisa membujuk rubah lainya untuk memotong ekor mereka juga. Maka ia mengadakan rapat dengan semua rubah, dan menyarankan mereka untuk memotong ekor mereka: ” Ekor ekor kalian itu jelek , ” katanya, ” dan juga bikin berat , dan itu tentu melelahkan kareana selalu membawa ekor-ekor kalian ” Tapi salah satu rubah berkata , ” Wahai Temanku , jika saja kamu tidak kehilangan ekormu sendiri, kamu juga tidak akan begitu tertarik menyuruh kami untuk memotong ekor ekor kami”
FABLE 6: THE WILD BOAR AND THE FOX
A Wild Boar was engaged in whetting his tusks upon the trunk of a tree in the forest when a Fox came by and, seeing what he was at, said to him, “Why are you doing that? The huntsmen are not out to-day, and there are no other dangers at hand that I can see.” “True, my friend,” replied the Boar, “but the instant my life is in danger I shall need to use my tusks. There’ll be no time to sharpen them then.”
Arti Cerita Fable 6: Babi Hutan Liar dan Si Rubah Arti Cerita Fable 7: Si Rubah dan Singa
Seekor babi hutan nampak menajamkan taringnya pada batang pohon di hutan ketika si rubah datang melintas. Karena kejadian itu, si rubah berkata , ” Kenapa kamu melakukan itu? Para pemburu tidak nampak keluar hari ini, dan tidak ada bahaya lain yang dapat saya lihat ” Maka si babai itu menjawab; ” Benar , temanku, tapi hidup ini selalu ada dalam bahaya dan saya akan perlu menggunakan taring ini. Ketika itu terjadi tidak akan ada waktu lagi untuk mempertajam nya”
FABLE 7: THE FOX AND THE LION
A fox who had never seen a Lion one day met one, and was so terrified at the sight of him that he was ready to die with fear. After a time he met him again, and was still rather frightened, but not nearly so much as he had been when he met him first. But when he saw him for the third time he was so far from being afraid that he went up to him and began to talk to him as if he had known him all his life.
Seekor rubah, yang belum pernah melihat singa, suatu hari bertemu dengan satu singa. Ia sangat takut saat pertama kali itu dan siap untuk mati karena ketakutan. Setelah beberapa waktu ia bertemu lagi , dan masih merasa takut , tapi tidak setakut pertama kali bertemu dulu . Dan setelah ia melihat orang itu untuk ketiga kalinya ia begitu jauh dari rasa takut malah ia mendekatinya dan mulai berbicara dengan singa itu seolah-olah ia telah mengenal singa itu sepanjang hidupnya.
Kenapa certa fable itu begitu terkenal? Cerita pembelajaran moral, motivasi, keberanian, kejujuran, dan hikmah idup lainya akan sangat menarik kalau disampaikan dengan cara story telling, dimana penanaman moral yang baik bagi anak akan dengan mudah diserap. Contoh narrative text lainnya khusus fable cerita si rubah 2 telah disampaikan sebelumnya dan ditulis ulang dan diterjemahkan sebisanya dari Aesop fable.
Komentar
Posting Komentar